BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 01 Januari 2010

Pengertian Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling

Evaluasi program Bimbingan dan Konseling merupakan proses pemberian penilaian terhadap keberhargaan dan keberhasilan program Bimbingan dan Konseling yang dilakukan melelui pengumpulan data, pengolahan data serta analisis data yang akan dijadikan dasar untuk membuat keputusan. Pada model BK Komprehensive terdapat empat program besar, yaitu: layanan dasar, layanan responsive, layanan perencanaan individual siswa, serta dukungan system. Tujuan dari mengevaluasi program Bimbingan dan Konseling adalah untuk menganalisa kelebihan dan kekurangan dari program BK yang telah diselenggarakan, mengetahui seberapa efektifkan program BK yang telah diselenggarakan untuk siswa, dan untuk meningkatkan mutu pelayanan Bimbingan dan Konseling.
Menurut Stufflebeam, pada tahun 1970-an terdapat sekitar lima puluh model evaluasi (Stufflebeam & Shienkfield, 1985:49). Evaluasi yang sering digunakan untuk program Bimbingan dan Konseling, adalah evaluasi model planning, programming, budgeting system (PPBS) yang memberikan tekanannya pada menetapkan tujuan yang khusus, objektif, dan criteria dalam evaluasi. Kriteria yang digunakan dalam model ini adalah referensi criteria bukan referensi norma. Kemudian ada pula model CIPP yang memfokuskan pada kekuatan dan kelemahan desain program. Model-model dalam evaluasi yang digunakan dalam evaluasi bimbingan adalah goal attainment oleh Tyler yang merupakan proses menentukan seberapa jauh tujuan program yang telah tercapai.
Tyler merupakan seorang yang dianggap sebagai bapak evaluasi, karena pada tahun 1950 telah memberikan sumbangannya dalam memberikan definisi pada evaluasi. Tyler dalam Brinkerhoff memandang evaluasi sebagai bagian proses penentuan arah menaktualisasi tujuan yang dapat dicapai. Dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan proses pemberian penilaian terhadap keberhargaan dan keberhasilan suatu program yang dilakukan melalui pengumpulan data, pengolahan data, serta analisis data yang akan dijadikan dasar untuk membuat keputusan.
Terdapat perbedaan antara evaluasi program Bimbingan dan Konseling dengan evaluasi hasil belajar mata pelajaran, yaitu:
Karakteristik Evaluasi program BK Evaluasi Hasil Belajar Mata Pelajaran
Aspek yang dievaluasi Perencanaan (tujuan, strategi yang digunakan), proses, serta hasil Hasil
Pemebrian nilai (judgement) Kepada program Kepada siswa
Bentuk nilai Tidak harus skor Harus skor
Instrumen yang digunakan Multi instrument (angket, inventori, pedoman wawancara, pedoman observasi, dll) Tunggal (tes hasil belajar)
Keputusan yang diambil Program efektif/kurang, efektif/tidak efektif/perlu diperbaiki, dsb. Lulus/remedial

Namun, selain terdapat perbedaan, terdapat pula persamaan anatara evaluasi program Bimbingan dan Konseling dengan evaluasi hasil belajar mata pelajaran, yaitu:
Karakteristik Evaluasi program BK Evaluasi hasil belajar pada mata pelajaran
Tahapan evaluasi Pengumpulan data, penmgolahan data, analisis data, serta pengambilan keputusan Pengumpulan data, penmgolahan data, analisis data, serta pengambilan keputusan
evaluator Guru BK Guru matpel



DAFTAR PUSTAKA


Aderusliana, 2007. “Konsep Dasar Evaluasi Hasil Belajar.” Aderusliana, (on-
line), (http://aderusliana.wordpress.com/2007/11/05/konsep-dasar-evaluasi
hasi;-belajar/)
Sunartombs, 2009. “Pengertian Penilaian Otentik.” Fasilitator Idola Jejaring
Peningkatan Mutu Pendidikan Indonesia, (on-line), (http://sunartombs.
Wordpress.com/2009/07/14/pengertian-penilaian-otentik/)
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara,
2008.

0 komentar: